Cara Menghitung RPM Blower
Perlu untuk kita ketahui juga, bahwa dalam mengatur dan menentukan RPM blower ini dapat menggunakan 2 (dua) cara, antara lain :
Cara menghitung RPM blower yang menggunakan transmisi pulley cukup mudah, dengan menggunakan rumus ratio = P1 : P2 x RPM motor. Yang mana P1 adalah pulley motor drive, P2 adalah pulley impller, RPM motor adalah putaran motor per menit sesuai spesifikasi motor yang terpasang. Untuk mengetahui RPM motor ini dapat melihat name plate yang menempel pada motor listrik.
Baca juga : Standar Kabel Motor Listrik
Kita ambil contoh kasus blower centrifugal dengan ukuran pulley motor 12″ dan ukuran pulley impeller 13″. Blower tersebut menggunakan motor listrik dengan spesifikasi daya 50 hp / 4pole / 1500 rpm. Maka dapat kita ketahui bahwa P1 = 12, P2 = 13 dan RPM motor = 1500. Dengan menggunakan rumus ratio = P1 : P2 x RPM motor = 1385 RPM. Jadi RPM pada blower centrifugal ini menggunakan 1385 RPM.
Berbeda halnya cara menghitung RPM blower yang menggunakan alat inverter. Alat inverter ini sering terkoneksi dengan blower direct yang tidak menggunakan transmisi pulley. Namun tidak menutup kemungkinan, juga ada blower bertransmisi pulley yang menggunakan inverter. Pengaturan RPM blower dengan inverter dapat menyesuaikan kebutuhan di lapangan. Tinggi rendahnya putaran blower dapat diatur secara manual dengan inverter ataupun dengan program PLC yang terkoneksi dengan inverter.
Sekian ulasan singkat saya tentang cara menghitung RPM blower dengan mudah, semoga sedikit ulasan ini dapat bermanfaat. Salam …
Salah satunya adalah gejala engine hunting, alias putaran mesin atau rpm yang tidak stabil? Cirinya, putaran mesin atau rpm yang turun naik secara tidak normal. Hal tersebut tentunya akan membuat pengemudi jadi kurang nyaman, lantaran bisa kesulitan dalam mengendalikan laju mobil pada putaran rendah.21 mar 2021
Cara Pengopelan & Rumus Menghitung Diameter Pulley di Mesin Diesel
Sebelum melakukan pengopelan terlebih dahulu harus diperhatikan hubungan antara tenaga mesin penggerak dan tenaga yang diperlukan oleh mesin kerja, sehingga dalam pengopelan akan mendapatkan hasil yang baik.
L untuk V pulley sekitar 500 – 800 mm
L untuk F pulley 3 – 4 m
Rumus Menghitung Diameter Pulley Mesin Kerja
Dimana : D1 = Diameter pulley diesel (mm)
N1 = Putaran mesin penggerak (rpm)
D2 = Diameter pulley mesin kerja (mm)
N2 = Putaran mesin kerja
ηp = Randemen pengopela
untuk Flat belt : 0,9 – 0,93
untuk V belt : 0,95 – 0,97
Cara Menghitung RPM Pulley
Untuk menghitung RPM pulley, kamu harus memahami 4 hal berikut:
Ukuran pulley dapat dihitung dengan mengukur diameter pulley. Diameter pulley dapat diukur menggunakan jangka sorong atau penggaris. Setelah itu, kamu dapat menghitung jari-jari pulley dengan membagi diameter dengan 2.
Rumus menghitung ukuran pulley:
Jari-jari pulley = diameter pulley ÷ 2
Ukuran sabuk dapat dilihat pada label sabuk atau dapat diukur dengan menggunakan penggaris. Ada dua ukuran sabuk yang harus diperhatikan, yaitu lebar sabuk dan panjang sabuk.
Jumlah Gigi Pulley
Jumlah gigi pulley penting untuk menentukan rasio transmisi antara dua poros. Jumlah gigi pulley dapat dihitung dengan menghitung jumlah gigi yang terdapat pada pulley.
Konfigurasi sabuk dapat berupa V-belt atau flat-belt. Konfigurasi sabuk ini menentukan bagaimana sabuk akan mengikuti bentuk pulley.
Setelah memahami 4 hal di atas, kamu dapat menggunakan rumus sebagai berikut untuk menghitung RPM pulley:
RPM pulley = (diameter pulley 1 ÷ diameter pulley 2) x RPM motor
RPM pulley = (15 ÷ 10) x 1200 = 1800 RPM
Selamat datang Sobat TeknoBgt! Apa kamu sedang mencari informasi tentang cara menghitung RPM pulley? Jika ya, maka kamu berada di tempat yang tepat. Artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap tentang cara menghitung RPM pulley yang mudah dipahami oleh siapa saja.
Sebelum kita memulai tutorial cara menghitung RPM pulley, sebaiknya kita memahami dulu apa itu RPM pulley. RPM adalah singkatan dari Revolutions Per Minute atau putaran per menit dalam bahasa Indonesia. Sedangkan pulley adalah sebuah roda yang berbentuk cincin yang digunakan untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros yang lainnya.
Oleh karena itu, pulley sering digunakan dalam berbagai mesin, seperti mesin penggerak, mesin generator, dan mesin lainnya. RPM pulley sendiri merupakan putaran roda pulley dalam satu menit.
Apa itu RPM pulley?
RPM pulley adalah putaran roda pulley dalam satu menit.
Rumus apa yang digunakan untuk menghitung RPM pulley?
RPM pulley = (diameter pulley 1 ÷ diameter pulley 2) x RPM motor
Demikianlah tutorial tentang cara menghitung RPM pulley. Dengan memahami ukuran pulley, ukuran sabuk, jumlah gigi pulley, dan konfigurasi sabuk, kamu dapat dengan mudah menghitung RPM pulley. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.
Apa yang harus diperhatikan dalam menghitung RPM pulley?
Ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu ukuran pulley, ukuran sabuk, jumlah gigi pulley, dan konfigurasi sabuk.
Tenaga Mesin Yang Digunakan Untuk Menggerakkan Pompa Air
N : Tenaga mesin yang diperlukan
Q : Debit air (m³/menit)
Pompa air merk Kawamoto FSR 50A (2”) diketahui :
debit air (Q) = 400 lt/menit atau 0,4 m³/menit, total head (H) = 17 m
Efisiensi pompa (EP) = 0,50. Berapa tenaga mesin yang diperlukan